Selasa, 26 Februari 2013
hidup dirancang untuk tidak dimengerti
Rabu, 13 Februari 2013
Copas : Tolong Buat Aku Lupa
Jelaskan padaku mengapa semua jadi serumit ini? Aku tak tahu jika kamu tiba-tiba memenuhi sudut-sudut terpencil di otakku, hingga memenuhi relung-relung hatiku. Semua terjadi begitu cepat, tanpa teori dan banyak basa-basi. Aku melihatmu, mengenalmu, lalu mencintaimu. Sesederhana itulah kamu mulai mengusai hari-hariku. Kamu jadi penyebab rasa semangatku. Kamu menjelma jadi senyum yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kata. Iya, mungkin, aku jatuh cinta. Entah kamu.
Semua kulakuan diam-diam. Begitu rapi. Hingga hatimu yang beku tak pernah berhasil cair. Semua kusembunyikan. Hingga perasaanmu yang tidak peka tetap saja tak peduli pada gerak-gerikku yang jarang tertangkap oleh sorot matamu. Aku pandai menyembunyikan banyak hal hingga kautak memahami yang sebenarnya terjadi.
Aku tidak bisa melupakanmu.... sungguh! Aku selalu ingat caramu menatapku. Caramu mencuri perhatianku. Kerutan matamu yang aneh, namun tetap terlihat memesona dalam pandanganku. Hal-hal sederhana itu seakan-akan sengaja diciptakan untuk tidak dilupakan. Tolong buat aku lupa, karena aku tak lagi temukan cara terbaik untuk menghilangkan kamu dari pikiranku.
Kita jarang punya kesempatan berbicara, berdua saja. Rasanya mustahil. Kamu dan aku berbeda, air dan api, dingin dan panas. Tapi, aku selalu ingat perkataanmu, "Hal yang mustahil di dunia ini hanyalah memakan kepala sendiri." Aku tersenyum ketika barisan kalimat itu kaukirimkan untukku. Iya, harusnya aku tak perlu sesenang itu, karena mungkin kamu menulisnya tanpa perasaan, hanya untuk merespon perkataanku saja.
Rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu. Kamu sangat sulit kutebak, kamu teka-teki yang punya banyak jawaban, juga banyak tafsiran. Aku takut menerjemahkan isyarat-isyarat yang kau tunjukkan padaku. Aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin saja tak hanya kau katakan untukku. Aku takut memercayai perhatian sederhanamu yang kau perlihatkan secara terselubung. Aku takut. Aku takut. Takut. Semakin takut jika perasaan ini bertumbuh ke arah yang tak kuinginkan. Tolong hentikan langkahku, jika memang segalanya yang kuduga benar adalah hal yang salah di matamu. Tolong kembalikan aku ke jalanku dulu, sebelum aku mengganggu rute tujuanmu.
Ketahuilah, Tampan. Aku sedang berusaha melawan jutaan kamu yang mulai mengepul otakku, seperti asap rokok yang menggantung di udara; kamu seakan-akan nyata. Aku tak percaya, ternyata kita bisa melangkah sejauh ini. Dan, selama ini juga, aku tak pernah berani mengatakan satu hal yang mungkin mengagetkanmu; aku mulai menyukaimu.
-----------------------------
Mungkin, kata-kata ini menjadi sebuah cerita yang mewakili perasaanku. Ketahuilah, kadang hal yang kau pikir tidak mungkin terjadi, adalah hal yang justru sangat mungkin terjadi bagi orang lain.
Copas blog Dwitasari
Minggu, 10 Februari 2013
Cerita untuk Kekasih
Ya Allah, terimakasih sudah mengingatkan. Selalu mengingatkan untuk kembali pada realita.
Terimakasih untuk selalu menyadarkanku, bahwa hidup ini tidak segampang seperti membalikkan telapak tangan.
Terimakasih untuk selalu mengingatkanku, betapa besar anugerah dan kemampuan-Mu, Gusti. Betapa gampang bagi-Mu untuk merubah nasib seseorang.
Aku percaya, keajaiban-Mu ada dan nyata. Selalu ingatkan aku Ya Rabb. Ingatkan aku akan besarnya kasih-Mu, ingatkan aku untuk selalu bersandar bukan di tempat lain, melainkan hanya di dalam naungan nama-Mu.....
Kamis, 07 Februari 2013
Setitik tinta dalam cerita
Kuberitahu satu hal. Ini cerita tentang kisahku. Sekitar 2-3 tahun yang lalu. Tentang cerita yang kembali mengiris sendu.
Aku hampir saja membuka hatiku kala itu. Terhadap seseorang yang menghapus air mata senduku. Kembali menghias senyum di wajahku. Perhatiannya yang menghangatkan jiwaku. Canda tawanya meluluhkan ragaku. Dia dampingiku kapanpun, dan dimanapun aku.
Kemudian semua berubah. Entah karena apa. Mungkin masa jenuhnya telah datang. Maaf, karena aku tak kunjung jua siap menerima. Dia menjadi sosok yang paling tidak kusuka. Dia melakukan segala hal untuk membuatku marah.
Hingga pada akhirnya, kita pun saling tak bertegur sapa.
Senin, 04 Februari 2013
Empty
Suatu saat, kalian pasti akan merasakan hal seperti ini. Setidaknya, kalian sudah pernah mengalami hal pait dan memuakkan seperti yang kualami sekarang.
Hatiku kosong. Hatiku butuh akan sebuah rasa yang bisa membuatnya damai. Aku mencoba membuka hati. Seperti yang wanita lain biasanya lakukan. Tapi anehnya, hal itu hanya bertahan beberapa saat saja. Karena tidak lama kemudian, aku mulai membandingkan orang itu dengan dia.
Sekali lagi. Aku mencoba mengisinya kembali. Tapi tetap, rasa nyaman itu sangat susah untuk menyeruak menenangkan hatiku.
Akhirnya, aku hanya membiarkan hatiku kosong. Tanpa berusaha membukanya kembali, atau mengisinya dengan perasaan damai, dengan lingkaran setan yang dipenuhi oleh malaikat.