Minggu, 17 Oktober 2010

one piece of paper

Selembar kertas
Yah, hidup ku dimulai dari selembar kertas kosong. Bersih. Tanpa noda.
Dan entah darimana, dia datang dan mencoret kertas itu dengan berbagai warna dan bentuk. Tentu saja, dengan warna dan bentuk yang indah.

Dan saat ini, aku ud ngga tau harus gimana, harus merasakan apa. 
What I want, What I need, isn't important anymore

Ya, aku hanya ingin membuat semua orang yang kusayang bahagia. Before my life seems to dissapear. Aku hanya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Entah bagaimana caranya

Aku beruntung bisa tumbuh diantara a lot of great people. Aku beruntung pernah merasakan kasih sayang from a great-great-boy. Superboy. My-Superboy

Mereka mengajari ku menjadi kuat, menjadi ikhlas, menjadi tegar walaupun sampai sekarang aku samasekali blm bs dinilai sebagai 'gadis tegar'. Aku hanya selalu egois dengan pemikiran bodoh-ku selama ini. Pemikiran yang slalu membuat aku dinilai 'aneh' dan 'egois'. Aku ingin membuat mereka tersenyum dengan cara ku. Apapun itu.

Aku belajar banyak dari kehidupanku hingga saat ini. Sehingga sampai saat ini, di tengah2 hujan pun aku masih bisa berdiri kokoh. Memang aku menangis, but I know, I will be fine. Yeah, I will be fine no matter the situation is.
It's not supposed to be a 'perfect' one. But it just supposed to be a 'useful' for others.

Hey superboy,
You're one of those great people that can make my paper colorfull. You give me the most beautiful color on my paper. But now, my paper turns to black again. But it doesn't matter, superboy. You're still the one who can bring my paper thousands of beautiful color. Just simple like today, you make it brighter than before.
You never know how strong your enchantment to others, seuperboy. But you must know that you're the previous one. Thank you, superboy :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar